trampolinesystems.com – Boss BI (Bank Indonesia), Perry Warjiyo, menyatakan rasa syukur dan kebanggaannya atas stabilitas nilai tukar rupiah yang bertahan di kisaran Rp16 ribu per dolar Amerika Serikat (AS). Menurut Perry, ini mencerminkan keberhasilan kebijakan moneter BI dan kepercayaan pasar terhadap ekonomi Indonesia.
Transisi dari ketidakpastian ekonomi global menuju stabilitas ini bukanlah hal yang mudah.
Perry menjelaskan bahwa berbagai tantangan, mulai dari ketidakpastian pasar global hingga tekanan inflasi, telah berhasil diatasi dengan langkah-langkah strategis yang tepat.
“Kami sangat bersyukur bahwa rupiah bisa bertahan di level ini. Ini adalah hasil dari kerja keras dan kebijakan yang konsisten dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan kepercayaan pasar,” ujar Perry dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Kamis (15/6).
Peran Kebijakan Moneter Boss BI
Lebih lanjut, Perry menjelaskan bahwa kebijakan moneter BI berperan penting dalam menjaga stabilitas rupiah.
Salah satunya adalah peningkatan bertahap suku bunga acuan untuk mengendalikan inflasi dan menjaga daya tarik aset keuangan domestik.
“Dengan suku bunga acuan yang terjaga, kita dapat menarik minat investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Ini membantu menjaga kestabilan nilai tukar rupiah,” tambahnya.
Selain itu, BI juga terus melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk memastikan ketersediaan likuiditas yang cukup. Langkah ini, menurut Perry, sangat efektif dalam menahan volatilitas nilai tukar rupiah di tengah goncangan eksternal.
Lihat juga:
Sampai Kapan dan Ke Level Berapa Rupiah Melemah?
Dukungan dari Pemerintah dan Sektor Keuangan
Perry juga menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah dan sektor keuangan dalam mencapai kestabilan nilai tukar rupiah. Sinergi antara BI, Kementerian Keuangan, dan sektor perbankan telah menciptakan kondisi yang kondusif bagi perekonomian Indonesia.
“Sektor perbankan kita juga sangat solid. Peran mereka dalam mendukung kebijakan moneter dan menjaga likuiditas sangat penting. Pemerintah juga memberikan dukungan penuh melalui kebijakan fiskal yang tepat,” jelasnya.
Menurut Boss BI Prospek Ekonomi ke Depan
Melihat ke depan, Perry optimis bahwa nilai tukar rupiah akan tetap stabil dan bahkan memiliki potensi untuk menguat. Menurutnya, fundamental ekonomi Indonesia yang kuat dan pertumbuhan ekonomi positif akan menjadi faktor utama menjaga stabilitas nilai tukar.
“Kita melihat prospek yang sangat baik ke depan. Dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat dan stabilitas makroekonomi yang terjaga, kita yakin rupiah akan tetap menjadi salah satu mata uang yang paling stabil di dunia,” pungkasnya.