Status Siaga Darurat "Gunung Lewotobi Laki-laki" NTT Sampai September

Status Siaga Darurat “Gunung Lewotobi Laki-laki” NTT Sampai September

Nusa Tenggara Timur, 1 Juli 2024Trampolinesystems, Status Siaga Darurat Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), diperpanjang hingga September 2024. Keputusan ini diambil berdasarkan peningkatan aktivitas vulkanik yang terus terjadi sejak awal tahun ini.

Sejak pertengahan Juni, gunung dengan ketinggian 1.703 meter tersebut menunjukkan tanda-tanda peningkatan aktivitas yang signifikan, seperti letusan kecil dan peningkatan emisi gas vulkanik. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat adanya peningkatan jumlah gempa vulkanik yang menjadi indikasi bahwa magma sedang bergerak menuju permukaan.

Status Siaga Darurat "Gunung Lewotobi Laki-laki" NTT Sampai September

Tindakan Pencegahan dan Evakuasi Status Siaga Darurat

Pemerintah Kabupaten Flores Timur bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah melakukan berbagai langkah pencegahan dan evakuasi untuk memastikan keselamatan warga. Lebih dari 1.000 warga yang berada di zona bahaya telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Selain itu, pos-pos pemantauan aktivitas vulkanik didirikan di sekitar gunung untuk memberikan informasi terkini mengenai status gunung.

Kepala BPBD Flores Timur, Johanes Lado, mengungkapkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan TNI, Polri, dan relawan untuk memastikan proses evakuasi berjalan lancar. “Kami telah menyiapkan tempat penampungan sementara yang di lengkapi dengan fasilitas dasar, seperti makanan, air bersih, dan layanan kesehatan,” ujarnya.

Dampak Terhadap Kehidupan Sehari-hari

Perpanjangan status siaga darurat ini juga berdampak pada kegiatan sehari-hari masyarakat setempat. Beberapa sekolah dan fasilitas umum di sekitar zona bahaya sementara waktu di tutup untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan. Masyarakat di imbau untuk tetap waspada dan mematuhi instruksi dari petugas terkait.

Di sektor pertanian, para petani di sekitar lereng Gunung Lewotobi Laki-laki terpaksa menghentikan sementara aktivitas bercocok tanam mereka. “Kami harus meninggalkan ladang kami untuk sementara waktu demi keselamatan,” kata salah satu petani setempat.

Koordinasi dan Dukungan Status Siaga Darurat

Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat, menyatakan dukungannya terhadap upaya-upaya yang di lakukan untuk menghadapi situasi ini. Ia juga mengapresiasi kerja sama antara pemerintah daerah dan pusat dalam menanggulangi bencana ini. “Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan semua kebutuhan warga yang terdampak terpenuhi,” ungkapnya.

Di sisi lain, bantuan dari pemerintah pusat dan berbagai organisasi kemanusiaan mulai berdatangan untuk membantu para korban. Bantuan tersebut berupa bahan makanan, obat-obatan, dan peralatan pengungsian.

Harapan dan Doa

Meskipun situasi masih belum sepenuhnya terkendali, warga Nusa Tenggara Timur tetap berharap dan berdoa agar aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki segera mereda. Mereka berharap dapat kembali ke rumah dan melanjutkan kehidupan sehari-hari dengan normal.

Dalam menghadapi ancaman erupsi, solidaritas dan gotong royong antarwarga menjadi kunci utama dalam mengatasi segala tantangan yang ada. Semua pihak di harapkan tetap waspada dan saling bahu-membahu dalam menghadapi kondisi darurat ini.

Dengan perpanjangan status siaga darurat hingga September, pemerintah dan warga Flores Timur terus bersiap-siap menghadapi segala kemungkinan. Keputusan ini di ambil demi keselamatan bersama, mengingat pentingnya keselamatan jiwa di atas segalanya.