Pengenalan
Trampolinesystems, Ketegangan di Timur Tengah kembali memuncak setelah kematian Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas. Iran, yang memiliki hubungan erat dengan sejumlah kelompok militan di kawasan tersebut, diyakini siap mengerahkan proksinya untuk membalas kematian tersebut. Berikut 5 proksi Iran yang diperkirakan siap melancarkan serangan terhadap Israel.
1. Hizbullah Lebanon
Kekuatan Militer Hizbullah
Hizbullah, kelompok militan Syiah yang berbasis di Lebanon, merupakan salah satu proksi Iran yang paling kuat dan berpengalaman. Dengan ribuan pejuang dan persenjataan canggih, Hizbullah telah beberapa kali terlibat dalam konflik dengan Israel. Mereka memiliki jaringan intelijen yang luas dan kemampuan tempur yang mumpuni, menjadikannya ancaman serius bagi keamanan Israel.
Dukungan Iran terhadap Hizbullah
Iran telah lama mendukung Hizbullah, baik melalui bantuan militer, finansial, maupun pelatihan. Dukungan ini memungkinkan Hizbullah untuk terus memperkuat posisi mereka di Lebanon dan di kawasan sekitarnya. Dalam konteks kematian Haniyeh, Hizbullah kemungkinan akan berada di garis depan dalam melakukan serangan balasan terhadap Israel.
2. Hamas Palestina
Peran Hamas dalam Konflik
Hamas adalah kelompok militan Sunni yang menguasai Jalur Gaza dan merupakan musuh bebuyutan Israel. Meski memiliki hubungan yang kompleks dengan Iran, dukungan Iran terhadap Hamas tidak bisa diabaikan. Kematian Haniyeh, yang merupakan pemimpin spiritual dan politik Hamas, dipastikan akan memicu reaksi keras dari kelompok ini.
Kemampuan Tempur Hamas
Hamas memiliki kekuatan militer yang signifikan, termasuk brigade Al-Qassam yang terkenal. Mereka sering menggunakan roket dan serangan terowongan untuk melancarkan serangan terhadap Israel. Dalam situasi saat ini, Hamas kemungkinan akan meningkatkan serangan mereka sebagai bentuk balas dendam atas kematian pemimpin mereka.
3. Jihad Islam Palestina
Hubungan dengan Iran
Selain Houthi, kelompok militan lain yang sangat dekat dengan Iran adalah Jihad Islam Palestina. Kelompok ini menerima dukungan finansial dan militer yang signifikan dari Teheran, memungkinkan mereka untuk melancarkan serangan skala besar terhadap Israel. Sebagai tambahan, Jihad Islam Palestina sering kali berkoordinasi dengan Hamas dalam operasi mereka. Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat kekuatan serangan mereka tetapi juga meningkatkan tingkat ancaman yang di hadapi oleh Israel.
Strategi Serangan
Kelompok ini di kenal dengan serangan roketnya yang sporadis namun mematikan terhadap Israel. Selain itu, mereka juga terlibat dalam operasi-operasi penyusupan dan serangan bunuh diri. Dengan kematian Haniyeh, Jihad Islam Palestina kemungkinan akan meningkatkan intensitas serangan mereka terhadap sasaran-sasaran Israel.
4. Kelompok Perlawanan Irak
Kelompok Militan yang Didukung Iran
Di Irak, terdapat beberapa kelompok militan yang di dukung oleh Iran, seperti Kata’ib Hezbollah dan Asa’ib Ahl al-Haq. Kelompok-kelompok ini memiliki kemampuan militer yang kuat dan sering terlibat dalam serangan terhadap pasukan Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya di kawasan tersebut.
Potensi Serangan terhadap Israel
Meski fokus utama kelompok-kelompok ini adalah di Irak, mereka juga memiliki kemampuan untuk menyerang Israel. Dukungan Iran terhadap kelompok-kelompok ini mencakup pelatihan, persenjataan, dan strategi, yang memungkinkan mereka untuk melancarkan serangan dengan efektif. Balas dendam atas kematian Haniyeh bisa menjadi alasan bagi mereka untuk melancarkan serangan terhadap Israel.
5. Houthi Yaman
Peran Houthi dalam Konflik Regional
Selain kelompok-kelompok proksi Iran lainnya, Houthi, sebuah kelompok militan Syiah di Yaman, juga memainkan peran penting dalam jaringan proksi ini. Meskipun mereka lebih di kenal karena keterlibatan mereka dalam konflik di Yaman melawan koalisi yang di pimpin oleh Arab Saudi, Houthi tidak dapat di abaikan dalam konteks ini. Kelompok ini memiliki kemampuan signifikan untuk melancarkan serangan jarak jauh, menggunakan drone dan rudal balistik. Kemampuan ini membuat mereka menjadi aktor strategis yang patut di perhitungkan dalam setiap perhitungan geostrategis terkait ketegangan di Timur Tengah.
Ancaman terhadap Israel
Dalam beberapa kesempatan, Houthi telah mengancam untuk menyerang Israel. Dengan situasi yang memanas akibat kematian Haniyeh, kelompok ini mungkin akan meningkatkan retorika dan bahkan melancarkan serangan terhadap Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap Hamas dan kelompok militan lainnya.
Kesimpulan
Kematian Ismail Haniyeh telah meningkatkan ketegangan di Timur Tengah. 5 proksi Iran—Hizbullah, Hamas, Jihad Islam Palestina, kelompok perlawanan Irak, dan Houthi—di perkirakan siap melancarkan serangan terhadap Israel sebagai bentuk balas dendam. Dengan dukungan Iran, kelompok-kelompok ini memiliki kemampuan militer yang cukup untuk mengancam keamanan Israel dan meningkatkan ketidakstabilan di kawasan tersebut.